Rabu, 12 Desember 2012

CONTOH SKENARIO BERMAIN PERAN PADA PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL AUD


SKENARIO
Pagi ini guru dikelas B, anak-anak sudah berkumpul untuk menerima pelajaran hari ini, seperti biasa guru melakukan penguatan pagi itu, menanyakan pelajaran kemarin yang mereka pelajari, setelah itu guru mengambil absen. Disaat guru mengambil  absen anak ternyata ada anak yang sudah 3 hari tidak  datang kesekolah.  Setelah absen diambil maka guru memulai pelajaran pada hari itu, pelajaran hari ini tentang menolong sesama.
“anak-anak ternyata ada teman kita yang sudah 3 hari tidak masuk sekolah, siapa ya anak-anak?
Maka anak-anak menjawab  sescara serentak “ vani buk!”
“ o iya ternyata teman kita vani sudah 3 hari tidak masuk. Siapa anak-anak ibu yang tahu kenapa vani tidak datang sekolah ?”
Anak-anak menjawab: “ sakit buk !,  vani malas sekolah bu!, vani takut kesekolah bu!”
“Iya pintar anak ibu,tapi sebenarnya ternyata vani sakit ,anak-anak,,!”

CONTOH RENCANA KEGIATAN HARIAN


KELOMPOK                      : B
SEMESTER/ MINGGU     : II/2
TEMA / SUB TEMA          : Rekreasi/Kendaraan Darat
HARI/TANGGAL              : Selasa/ 11-12-12

Selasa, 11 Desember 2012

KEMANDIRIAN HARUS DITANAMKAN SEJAK DINI PADA ANAK



Kemandirian sangat penting ditanamkan pada anak sejak usia dini karena bekal kemandirian yang akan mereka dapatkan ketika kecil akan membentuk mereka menjadi pribadi yang mandiri, cerdas, kuat dan percaya diri ketika mereka menginjak dewasa nanti, sehingga mereka akan siap menghadapi masa depannya dengan baik.
Kemandirian dapat dilatih ketika anak masih senang berada didalam lingkungan keluarga. Peran orang tua dalam mendidik anak sangat penting bagi pengembangan kemandirian anak karena orang tua adalah sosok pribadi yang akan ditiru anak, orang tua lah yang akan menjadi model yang ditiru anak dalam menuju pembentukan karakter anak.
Namun banyak orang tua sekarang yang tidak biasa membiarkan anak-anak mereka mengerjakan segala sesuatunya  sendiri, bahkan banyak orang tua yang merasa tidak tega jika melihat anaknya sibuk menyiapkan keperluan pribadinya sendiri. Biasanya, hal ini sering terjadi pada  keluarga yang memiliki pembantu/pengasuh di rumahnya. Semua

Sabtu, 08 Desember 2012

PERKAWINAN ADAT MELAYU MEMPAWAH DI PONTIANAK KALIMANTAN BARAT”


BAB II
PEMBAHASAN

2.1          Rasional Adat Perkawinan Melayu Mempawah Pontianak
Perkawinan adalah suatu ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membentuk keluarga yang bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Adat perkawinan budaya melayu mempawah dapat diartikan seperti peribahasa orang tua yaitu: “tidak lekang karena panas, tidak luput karena hujan” yang maknanya yaitu: perkawinan budaya melayu mempawah tahan di uji untuk dijaga dan ditaat.Sejalan dengan makna tersebut diatas baik masyarakat adat melayu,lebih lagi pemuka masyarakat,pemuka agama maupun pemangku adat atau sesepuh memperhatikan menjalankan,menghormati, mentaati,serta menjaga agar supaya tidak terjadi pelanggaran adat budaya melayu umumnya dan khususnya tidak pula terjadi pelanggaraan adat perkawinan budaya melayu mempawah.Adat budaya melayu ditaati karena mempunyai sanksi tidak ringan berupa cemoohan.

LAPORAN HASIL OBSERVASI


TK AIYSIYAH 6
PEMBUKAAN
A. Nama Kegiatan
“laporan hasil Observasi”
B. Pelaksanaan Kegiatan
Tempat : TK AISYIYAH 6,Jalan medan no 10,ulak karang, padang.
Hari/Tanggal : Selasa / 24 mei 2011
Pukul : 07.00 – 11.30 WIB
C. Kesimpulan kegiatan
Dari hasil pengamatan saya di TK aiysiyah,saya dapat memberikan informasi yaitu jumlah murid di TK aiysiyah 6 adalah
Lokal A1 terdiri dari 4 laki-laki dan 4 perempuan
Lokal B1 terdiri dari 11 laki-laki dan 6 perempuan
Lokal B2 terdiri dari 11 laki-laki dan 5 perempuan
Lokal B3 terdiri dari 9 laki-laki dan 11 perempuan

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA DIBIDANG MASYARAKAT


HALAMAN PENGESAHAN USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA MASYARAKAT ( PKM-M)
  1. Judul Kegiatan   :
SOSIALISASI ATURAN BERPAKAIAN SESUAI DENGAN ATURAN PADA MAHASISWA PG PAUD 2012 DI FIP UNP

  1. Bidang Kegiatan                :  (  ) PKM-P           (√ ) PKM-M
                                                          (  ) PKM-T          (  )PKM-K       (  )PKM-I

  1. Ketua Pelaksana Kegiatan
  1. Nama Lengkap                                  : Vanni Miza Oktari
  2. NIM                                                       : 15831
  3. Jurusan/Prodi                                       :  S1 PG-PAUD
  4. Universitas/Institut/Politeknik          : Universitas Negeri Padang

BUAT MEREKA DAN AKU JUGA

Enam orang sahabat yang merindukan  hal ini

Tulisan ini mungkin bukan cerpen, tapi bisa dikatakan cerpen. Namun yang paling pas ini bisa dikatakan isi hati. Seperti orang bilang  itu “curhat”. Sebenarnya isinya bukan tentang pendidikan sih, ini Cuma sekedar bacaan hiburan diri aku saja.
Apa sih yang saat ini aku fikirkan, bahkan sama sekali aku tak bisa memikirkan apapun yang hendak aku tuliskan disini. Sebenarnya sih aku ingin menuliskan tentang aku dan mereka namun aku juga bingung mau mulai tulisan ini darimana.Begini saja, aku dan mereka itu mempunyai satu hubungan, hubungan yang bagaimana? Seperti perkataan banyak orang “persahabatan”.
Sebenarnya apa sih yang dikatakan persahabatan itu?

Jumat, 07 Desember 2012

FUNGSI EMOSI DAN TAHAPAN EMOSI AUD


Ada beberapa fungsi emosi dalam kehidupan yaitu :
  1. Fungsi emosi yaitu memotivasi, memotivasi tindakan yang ditujukan untuk pencapaian tujuan tertentu. Emosi-emosi tertentu mendorong seseorang melakukan tindakan tertentu. Misalnya pada saat mengalami emosi cinta kepada boneka barbie. Karena emosi itu, anak berbuat macam-macam hal untuk menarik perhatian orang tua agar membeli mainan yang disukainya. Dan anak melakukan apa saja agar keinginannya tercapai.
  2. Merupakan bentuk komunikasi sehingga anak dapat menyatakan segala kebutuhan dan perasaannya pada orang lain. Contohnya : anak yang merasakan sakit biasanya mengekspresikannya dengan menangis. Menangis merupakan bentuk komunikasi anak dengan lingkungannya pada saat ia belum mampu mengutarakan perasaannya dalam bentuk bahasa verbal.
  3. Menimbulkan respon otomatis sebagai persiapan menghadapi krisis. Contohnya  jika tiba-tiba anak bertemu dengan ular. anak mungkin merasa terkejut dan lalu melompat. Karena terkejut itulah maka anak selamat dari gigitan ular. Tiba-tiba saja anak melompat. Dan  juga saat ketika anak bertemu harimau di hutan, karena anak takut maka anak tersebut melarikan diri. Tanpa berpikir apapun anak lari begitu saja. Artinya, keadaan krisis bisa dilewati karena anak memiliki respon otomatis. anak otomatis merespon ular dengan melompat, dan merespon harimau dengan berlari. Dan  juga ketika anak dimarahi oleh orang tuanya karena tidak membereskan mainannya. anak merasa takut. Jika tidak dibereskan maka tidak akan diperbolehkan memainkan mainan tersebut . Oleh karena rasa takut itu, maka anak berusaha menyelesaikan pekerjaan tersebut.

ARTIKEL PENGENALAN KOMPUTER UNTUK AUD


“Apakah pembelajaran komputer di usia dini sudah diperlukan saat sekarang”
Sebagaimana yang kita ketahui perkembangan teknologi itu memang semakin berkembang pesat, seluruh pekerjaan dapat terselesaikan dengan mudah dengan teknologi yang semakin canggih. Contohnya dengan adanya komputer,  komputer sangat diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan. Dan komputer juga dapat membantu siswa dalam menyelesaikan tugasnya. Oleh karena perkembangan teknologi saat ini semakin canggih maka siswa perlu mengetahui bagaimana cara pemakaian komputer. Karena dengan adanya komputer dan jaringan internet dapat memudahkan anak dalam belajar dan memahami pelajaran sebab anak dapat mengakses materi pelajaran yang menarik didalamnya.
Menurut analisa Dr. Glenn Doman dimana dalam bukunya yang berjudul How to Multiply Your Child’s Intelligence menyatakan bahwa : ‘Semua bayi dalam perkembangan berikutnya akan ditentukan pada usia enam tahun pertama dari hidupnya.” Dalam penelitiannya, Doman menemukan bahwa sebagian besar anak belajar diantara usia 1 sampai 6 tahun dengan menyerap segala sesuatu yang diajarkan kepada mereka. Pengajaran yang diperoleh anak pada usia ini akan menentukan nilai-nilai atau keterampilan yang akan mereka miliki di masa mendatang.

MENGASUH ANAK DENGAN CINTA


Cinta merupakan salah satu kebutuhan jiwa yang harus dimiliki oleh setiap manusia. Termasuk cinta dalam keluarga, didalam keluarga sangat penting membangun rasa cinta contohnya cinta kepada anak. Memiliki anak adalah harapan dari setiap pasangan suami istri. Meskipun ada beberapa pasangan yang memutuskan untuk menunda memiliki anak karena alasan tertentu,tak sedikit pasangan yang merasa gelisah jika setelah lama menikah tak juga ada tanda tanda kehamilan. Berbagai upaya pun ditempuh agar bisa segera mendapatkan momongan. Mulai dari mengambil anak sebagai “pancingan”,menerapkan gaya hidup sehat, mengurangi beban kerja, hingga rutin berobat pada ahli medis.
Setelah berhasil memiliki anak,kemudian kita fokus pada cara mengasuh anak dengan penuh rasa cinta dan sayang. Pada tahun-tahun pertama kehidupannya (bahkan sejak dalam kandungan), anak mutlak memerlukan ikatan yang erat, serasi dan selaras dengan ibunya untuk  menjamin tumbuh kembang fisik-mental dan psikososial anak. Dengan cara anak tak hanya butuh diberi makan, minum susu, mainan, atau pakaian bagus. Anak juga butuh diberikan perhatian, dukungan ,cinta, dan kasih sayang yang akan membuatnya merasa aman dan nyaman. Dan juga kita sebagai orang tua harus memperhatikan minat, keinginan dan pendapatnya dalam hal menunjukkan kasih sayang kita kepada anak. Namun, meskipun rasa cinta gampang diucapkan, memberikan rasa cinta dan sayang ini tak semudah kelihatannya. Orang tua sering beranggapan bahwa apa yang diberikan atau dilakukannya pada anak adalah ungkapan dari rasa cinta dan sayang mereka. Contohnya saja yaitu orang tua suka melakukan hal ini pada anak seperti :
  1. Melarang anak ikut melakukan pekerjaan rumah agar tidak kelelahan
Sebenarnya Cinta dan sayang orang tua pada anaknya tidak harus dengan melarangnya mengerjakan pekerjaan rumah karena khawatir anak akan kecape’an. Sebenarnya, mengikutsertakan anak dalam kegiatan rumah tangga justru dapat melatih kemandirian dan rasa tanggung jawab anak, misalnya : merapikan kamar sendiri, membereskan mainan, menyapu dan lain-lain sehingga anak akan terbiasa mandiri dan tidak tergantung orang lain.



  1. Melarang anak menyentuh hewan peliharaan karena takut celaka.
Sebenarnya kita bisa membiarkan anak menyentuh hewan peliharaan kita dirumah ,misalnya kucing. Akan lebih baik bila orang tua ikut serta mengelus kucing tersebut serta memastikan kucing  yang disentuh oleh anak adalah kucing jinak. Setelah memegang kucing, orang tua dapat mengajarkan anak mencuci tangan dengan sabun hingga bersih. Dengan menyentuh dan mengelus kucing,  anak bisa belajar tentang kebersihan sekaligus menyayangi binatang dan disana juga bisa mengenalkan konsep ciptaan tuhan.
  1. Memberikan segala sesuatu yang diminta oleh anak

Orang tua tidak perlu selalu mengabulkan permintaan anak. Anak sering meminta sesuatu hanya karena keinginan sesaat atau sekedar ikut-ikutan. Disini orang tua dituntut untuk mampu menimbang secara bijaksana. Apakah anak benar-benar membutuhkan benda yang dimintanya? Apakah memberikan benda itu tak akan membahayakan anak? Sebaiknya perhatikan dulu apakah mainan tersebut cocok untuk usia anak. Mainan yang banyak bagian kecil yang bisa dibongkar pasang sangat tidak dianjurkan pada anak batita karena pada usia ini anak masih suka memasukan berbagai macam benda kedalam mulut. Mengasuh anak dengan rasa cinta dan sayang merupakan tanggungjawab yang mutlak harus disadari oleh orang tua. Sebagaimana teori tabularasa, anak adalah selembar kertas putih. Orang tualah yang pertama kali menentukan tulisan dan warna yang akan digoreskan diatas kertas putih itu.
Untuk itu dalam mengasuh anak dengan rasa cinta dan sayang tidak perlu melarang anak untuk ikut melakukan pekerjaan rumah,melarang anak menyentuh hewan peliharaan karena takut celaka , memberikan segala sesuatu yang diminta oleh anak dan lain-lain. Namun kita sebagai orang tua harus pandai dalam memilah-milah mana yang tepat diberikan untuk anak dalam mengungkapkan rasa cinta dan sayang kita kepada anak.

Analisis Artikel


Artikel
Pendidikan Karakter Pada Anak Usia Dini
Oleh Pak Gunawan

Pada usia dini 0-6 tahun, otak berkembang sangat cepat hingga 80 persen. Pada usia tersebut otak menerima dan menyerap berbagai macam informasi, tidak melihat baik dan buruk. Itulah masa-masa yang dimana perkembangan fisik, mental maupun spiritual anak akan mulai terbentuk. Karena itu, banyak yang menyebut masa tersebut sebagai masa-masa emas anak (golden age).
Sebuah penelitian yang dilakukan oleh seorang ahli Perkembangan dan Perilaku Anak dari Amerika bernama Brazelton menyebutkan bahwa pengalaman anak pada bulan dan tahun pertama kehidupannya sangat menentukan apakah anak ini akan mampu menghadapi tantangan dalam kehidupannya dan apakah ia akan menunjukkan semangat tinggi untuk belajar dan berhasil dalam pekerjaannya.
Bagaimana cara membangun karakter anak sejak usia dini?
Karakter akan terbentuk sebagai hasil pemahaman 3 hubungan yang pasti dialami setiap manusia (triangle relationship), yaitu hubungan dengan diri sendiri (intrapersonal), dengan lingkungan (hubungan sosial dan alam sekitar), dan hubungan dengan Tuhan YME (spiritual). Setiap hasil hubungan tersebut akan memberikan pemaknaan/pemahaman yang pada akhirnya menjadi nilai dan keyakinan anak. Cara anak memahami bentuk hubungan tersebut akan menentukan