Kemandirian dapat dilatih ketika anak masih senang berada
didalam lingkungan keluarga. Peran orang tua dalam mendidik anak sangat penting
bagi pengembangan kemandirian anak karena orang tua adalah sosok pribadi yang
akan ditiru anak, orang tua lah yang akan menjadi model yang ditiru anak dalam
menuju pembentukan karakter anak.
Namun banyak orang tua sekarang yang tidak biasa membiarkan
anak-anak mereka mengerjakan segala sesuatunya
sendiri, bahkan banyak orang tua yang merasa tidak tega jika melihat
anaknya sibuk menyiapkan keperluan pribadinya sendiri. Biasanya, hal ini sering
terjadi pada keluarga yang memiliki
pembantu/pengasuh di rumahnya. Semua
pekerjaan yang sebenarnya bisa dilakukan anak-anaknya sendiri, malah
dibebankan pada pembantunya. Alasan, buat apa ada pembantu jika masih
dikerjakan majikan dan anak-anaknya? padahal, tugas pembantu adalah hanya untuk
membantu pekerjaan rumah tangga yang tidak bisa ditangani majikan itu sendiri.
Alhasil, anak-anak cenderung memiliki ketergantungan pada pembantunya. Bahkan,
anak yang sudah terbilang dewasa pun enggan mengerjakan pekerjaan yang cukup ringan.
Dan juga ada kasus dimana ada seorang anak yang dari kecil
selalu dikontrol oleh mamanya, selalu jika melakukan sesuatu harus diketahui
dan ditemani oleh mamanya. Contohnya ketika sang anak ingin membeli barang
kebutuhannya, selalu saja mamanya yang memilih, dan suatu ketika selalu anaknya
ingin membeli apa yang dia suka namun mamanya selalu mengkritik bahwa “itu
tidak bagus” dan selera mamanya yang bagus,dan akhirnya dia membeli kebutuhan
sesuai selera mamanya. Memang terlihat selera mamanya lebih bagus dari pada
sang anak yang dapat saya lihat. Namun setelah waktu berjalan hingga dewasa,sang anak selalu ingin
membeli kebutuhannya dengan mamanya, dan sangat jarang dia membeli kebutuhannya
sendiri,bahkan dia lebih nyaman bersama sang mama. Hal ini terlihat sekali bahwa
anak tidak dapat mandiri,dan selalu saja berbelanja dengan mamanya. Dan hal ini
pula dapat mengganggu jika dia dewasa nanti ketika dia harus melakukan segala
sesuatu halnya dengan sendiri. Untuk itu pola asuh dalam menanamkan kemandirian
pada anak perlu ditanamkan sejak dini
Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan sebagai orang tua
maupun guru,dalam hal kemandirian :
• Ajarkan
kebiasaan-kebiasaan baik pada anak dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dengan
menggosok gigi. Menggosok gigi dapat menjadi salah satu cara mengajarkan anak
kemandirian, anda dapat melatih kebiasaan baik tersebut setiap hari agar
anak terbiasa melakukannya. Dapat juga
dengan melatih anak untuk membereskan mainan setelah bermain, memilih mainan
yang tepat juga penting agar anak dapat belajar sambil bermain, dengan begitu
anak akan memiliki rasa tanggung jawab dan kemandirian untuk membereskan
mainannya.
• Ajarkan
anak untuk berfikir positif tentang diri mereka sendiri dengan memodelkan
perilaku ini dalam diri kita sebagai orang tua. Dan anak akan mendapatkan harga
diri yang lebih besar ketika kita mendorong kemandirian dan tanggung jawab.
Dorong anak kita untuk memiliki pikiran positif dengan kata-kata positif yang
ia terima seperti, “Anak mama pinter ya bisa beresin mainan sendiri”. Dengan
begitu dapat membuat anak bersemangat untuk mengulanginya lagi. Karena dengan
rutinitas atau pengulangan anak akan terbiasa melakukannya. Dan anda pun tidak
perlu khawatir atau pusing melihat mainan yang berantakan karena si kecil
cerdas sudah biasa melakukannya.
• Agar
seorang anak mandiri kita dapat membiarkan atau memberikan kesempatan kepada
anak untuk melakukan sesuatu halnya dengan sendiri, agar ketika dewasa anak
tidak canggung dalam melakukan sesuatu yang sulit ketika anak dewasa nanti.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar